Being a teacher? Why not!!!

Hampir empat tahun aku menjadi mahasiswa sebuah institusi pendidikan yang berbasis pada ilmu pendidikan, satu hal yang sama sekali tidak pernah terbayang di benakku.
Tidak pernah terbayang (apalagi menari-nari) di benakku untuk belajar ilmu pendidikan dan mengamalkannya aka memiliki profesi sebagai pendidik aka guru.

Iie empat tahun lalu :
“Guru itu pekerjaan yang amat sangat membosankan, ia akan mengajarkan hal-hal yang kurang dinamis setiap hari, berhadapan dengan murid yang sama setiap hari, begitu terus hingga tahun berganti tahun yang lain….OMIGOD…bias gila kali kalo aku jadi guru…NO WAY!!!”

Aku ingin menjadi seorang PSIKOLOG!
Dan aku memilihjurusan Psikologi Pendidikan di UNJ di pilihan kedua form SPMB and a fate take me there…
Sebetulnya aku udah diterima di salah satu universitas swasta di Jogjakarta di jurusan Psikologi …
Dan ketika pengumuman SPMB aku diterima di Psikologi Pendidikan UNJ, dengan pertimbangan jarak, aku memilih untuk kuliah di UNJ saja…(berat sebenernya,,,tapi inilah yang nantinya aku sadari sebagai takdir…halah…heheu)… dan masih mikir tahun depan bias ikut SPMB lagi…jadi waktu setaun itu bias aku pake dengan belajar jadi mahasiswa dan kenalan sama Ilmu Psikologi…karena di jurusan ini sebenernya aku dapat dua ilmu sekaligus, Psikologi dapet, Ilmu pendidikan dapet…dan yang diperdalam adalah irisan keduanya…

Tapi…
Apa yang terjadi?

Di tahun kedua, aku sudah terlalu enjoy dengan kegiatan kuliahku yang jauh lebih mengasyikkan daripada bayanganku sebelumnya, aku banyak berhubungan langsung dengan anak-anak (I LOVE IT)…banyak observasi di sekolah-sekolah dari sekolah-sekolah mahal sampe sekolah yang bikin hati perih waktu dating kesana saking m’prihatinkannya…dan satu hal yang aku ambil dari sini adalah : ga selamanya sekolah mahal bisa memfasilitasi perkembangan pribadi anak…yang kemudian tumbuh menjadi sebuh big question di kepala aku kenapa sih sekolah jadi lahan bisnis??? Orientasinya jadi lain…!!!! T_T
Aku banyak bertemu dengan guru-guru yang luar biasa, yang mau mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan (masih banyak lho guru-guru yang bkualitas dan patut dijadiin teladan disamping maraknya berita-berita guru-guru cabul…hi)…dan aku belajar sesuatu yang mungkin ga akan aku dapatkan kalau aku tidak kuliah disini : KEIKHLASAN. Aku banyak melakukan observasi dan melihat profile guru-guru yang tetap mau bertahan mengajar walaupun imbalan yang diterimanya jauh lebih kecil daripada apa yang mereka sumbangkan bagi Negara ini, secara tidak langsung mereka berani mempertaruhkan hidupnya untuk Negara ini. Merekalah bentuk pahlawan di jaman sekarang. Emmmhh…oya ada juga guru yang tidak sengaja alias terpaksa menjadi guru krena susah mencari pekerjaan, selama mereka bisa mendedikasikan diri dengan baik dan memiliki komitmen serta totalitas yang tinggi buat menjadi guru aku akan tetap memberi acungan dua jempol bagi mereka.

Iie sekarang :
“aku ingin jadi guru”

Jurusan aku akan bertrasformasi menjadi Fakultas Psikologi, dan aku berkesempatan untuk memperoleh dua gelar (S.Pd dan S.Psi) kalau aku melanjutkan studi satu tahun lagi di tempat ini setelah aku memperoleh gelar sarjana pendidikanku, karena gelar sarjana Psikologi baru akan dimulai dari angkatan 2008 dan seterusnya… ini artinya aku bisa mewujudkan cita-cita asalku untuk menjadi psikolog…dengan kuliah disini satu tahun lebih lama dan dua tahun mengambil sekolah psofesi psikolog…banyak teman-temanku yang merencanakan untuk mengambil double degree itu, tapi kok rasanya aku sudah cukup bangga ya dengan satu gelar sarjana pendidikan dari universitas yang banyak melahirkan pakar-pakar pendidikan di Indonesia di belakang namaku dan mungkin akan lebih bijak rasanya jika aku gunakan waktuku untuk mendalami bidang Psikologi pendidikan di jenjang pendidikan selanjutnya. Agar aku bisa segera merealisasikan mimpi-mimpi aku…yayayay!!!heu.


Aku ingin mendedikasikan hidupku untuk anak-anak melalui pendidikan.
Buatku sebuah pekerjaan adalah tidak hanya soal menghasilkan banyak uang atau tidak tapi yang paling penting adalah dijalani dengan sepenuh hati.

DaN
Aku tau harus berjalan kemana untuk mencari masa depanku.

SMANGAT…^^